SOLOK - Setelah berbagai rangkaian kegiatan yang dimulai dengan gelaran Singkarak Fun Camp dan Launching Calender Event 2023, di Pasangrahan Danau Singkarak, untuk memeriahkan hari jadi ke-110 Kabupaten Solok, Sumatera Barat, hari ini DPRD setempat menggelar rapat paripurna istimewa sebagai puncak seremonial peringatan ulang tahun daerah penghasil beras dan markisa itu.
Paripurna yang digelar di Ruang Sidang DPRD Kabupaten Solok, Minggu, 9 April 2023 itu, dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kabupaten Solok Dodi Hendra didampingi Wakil Ketua DPRD Ivoni Munir, S.Farm.
Hadir Bupati Solok H.Epyardi Asda, M.Mar Sekretaris Daerah Kabupaten Solok Medison, Sos, M.Si, Forkompinda, anggota DPRD Kabupaten Solok, Anggota DPRD Provinsi Sumbar Dapil Solok Raya Dr.H.Hardinalis Kobal, SE, MM, OPD, Bupati dan Wali Kota se-Sumatera Barat atau yang mewakili, organisasi vertikal, BUMN/BUMD, Ketua TP-PKK, GOW, dan organisasi wanita lainnya, Camat, Wali Nagari, Tokoh Adat, Bundo Kanduang, Tokoh Masyarakat Kabupaten Solok, serta undangan lainnya.
Istimewanya, pada gelaran HUT Kabupaten Solok tahun ini, turutt hadir tokoh masyarakat (Tomas) Kabupaten Solok yang menasional, Dr.H.Gamawan Fauzi, SH, MM, Dt.Rajo Nan Sati, yang selain merupakan mantan Meteri Dalam Negeri (Mendagri) di Masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (2009-2014), juga mantan Bupati Solok dua periode (1995-2005) dan juga pernah menjabat sebagai Gubernur Sumatera Barat (2005-2009).
Dalam kesempatan itu, mantan Bupati Solok Dr.H.Gamawan Fauzi memberikan wejangan (petuah) kepada para pemegang tampuk kekuasaan dan penggerak roda pemerintahan di negeri, kampung halamannya itu.
Disebutkan Gamawan, bahwa peringatan ulang tahun ini bukanlah milik Bupati ataupun DPRD, bahkan Pemerintah Daerah sekalipun, melainkan peringatan untuk seluruh rakyat Kabupaten Solok, sehingga dalam perayaan ini, katanya, semua masyarakat seyogyanya harus bergembira,
Gamawan Fauzi juga mengaku terharu menyimak paparan pimpinan sidang sebelumnya, yang membacakan sejarah pergantian kepemimpinan, Bupati-Wakil Bupati Solok serta Ketua DPRD dari waktu ke waktu, hingga saat ini.
“Ini sejarah perjalanan pemerintahan, serta sebagai momentum ladang pengabdian bagi Bupati dan jajaran maupun Ketua DPRD dan anggota yang akan tercatat sebagai sejarah. Jika dilaksanakan dengan niat ikhlas untuk menyumbangkan pengabdian terbaik demi kepentingan masyarakat maka akan mandapatkan dua ganjaran sekaligus, bernilai sebagai ibadah dan menjadi torehan sejarah yang akan dikenang oleh anak cucu kita, ” sebut mantan Bupati Solok itu.
Selain itu, juga dikatakan pamong senior yang telah mengabdikan diri di Birokrasi sejak 1982 itu, bahwa perdebatan di tubuh eksekutif dan legislatif adalah hal yang biasa dan lumrah terjadi, yang semestinya tidak sampai masuk ke hati hingga meretakan hubungan silaturahmi secara pribadi.
“Perdebatan dalam kepemerintahan, , dalam membawa misi kepentingan masyarakat adalah hal yang lumrah, bahkan sudah dicontohkan oleh para pejuang terdahulu. Namun perdebatan tersebut tidak sampai masuk ke hati, sebatas di meja perundingan namun hubungan di luar tetap mesra, ” ungkap Gamawan.
Dengan peringatan HUT Kabupaten Solok yang mengusung tema ‘Solok Bangkit Menjadi yang Terbaik, Pemerintah Kabupaten Solok Bertekad Mengembalikan Kejayaan Solok dan Menjadi Terbaik di Sumatera Barat’, dikatakan Gamawan, hendaknya dijadikan sebagai momentum mengukur peekembangan dari waktu ke waktu, untuk memantapkan komitmen untuk mewujudkan cita-cita besar tersebut.
“Namun semua itu tidak bisa terwujud ranpa dukungan seluruh pihak.Oleh sebab itu, mari bersama-sama kita memberikan dukungan agar misi itu bisa terwujud sesuai keinginan dan cita-cita bersama, " ujarnya.
Baca juga:
7 Perusahaan Asuransi Terdaftar di OJK
|
Sebelumnya, Ketua DPRD Kabupaten Solok Dodi Hendra saat membuka sidang mengatakan bahwa atas nama pimpinan dan anggota DPRD mengucapkan selamat datang dan terima kasih kepada tamu undangan yang telah menyempatkan hadir pada sidang paripurna istimewa itu.
Diungkapkannya, tepat hari ini, Kabupaten Solok genap berusia 110 tahun, yakni pada tanggal 9 April 2023 yang sekaligus pertepatan pula dengan bulan Ramadhan, bulan yang penuh berkah.
Adapun peringatan hari jadi Kabupaten Solok tahun ini mengangkat tema ‘Solok Bangkit Menjadi yang Terbaik, Pemerintah Kabupaten Solok Bertekad Mengembalikan Kejayaan Solok dan Menjadi Terbaik di Sumatera Barat’.
Kemudian melanjutkan pidato pembukaan sidang, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Solok Ivoni Munir mengatakan bahwa, , memperingati hari jadi secara filosofis dapat diurai dengan nilai-nilai historis, situasi kekinian dan cita-cita masa depan.
Dalam konteks nilai-nilai Historis, berarti bahwa dengan peringatan hari jadi, kita berupaya melihat masa lalu sebagai sebuah mata rantai sejarah. Sejarah masa lalu merupakan pondasi bagi masa kini dan juga masa depan.
"Kita patut berterima kasih pada para pendahulu, pimpinan daerah, Bupati maupun Ketua DPRD sebelumnya yang telah memberikan bakti serta pengabdian dalam membangun Kabupaten Solok, untuk kita lanjutkan demi mewujudkan cita-cita keadilan sosial dan kesejahteraan masyarakat yang sebesar-besarnya, " ungkap Ivoni.
Sementara itu, Bupati Solok Capt.H.Epyardi Asda, M.Mar, dalam sambutannya menyampaikan, pada hari ini, Sabtu, 9 April 2023, Kabupaten Solok telah berusia 110 tahun yang penetapannya tertuang dalam Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2009 tentang Penetapan Hari Jadi Kabupaten Solok.
Menurutnya, usia tersebut adalah usia yang cukup matang dalam perjalanan panjang sebuah daerah karena penuh dengan romantika dan dinamika sejarah. Sebuah Kabupaten yang dulu sangat besar dan luas kini telah menjelma menjadi Kabupaten yang masih dalam pencarian identitas dan jati dirinya sendiri, setelah dua kali dimekarkan dan melahirkan dua daerah baru, yakni Kota Solok pada tahun 1971 dan Kabupaten Solok Selatan pada tahun 2004.
"Dalam konteks tersebut, peringatan Hari Jadi Kabupaten Solok yang ke 110 ini menjadi sangat berarti dalam upaya mewujudkan masyarakat adil dan makmur, ” imbuh Bupati.
Lebih lanjut diungkapkan Bupati, rasa cinta dan rasa memiliki terhadap daerah terpatri dalam dada, tercermin dalam sikap dan mewujud dalam setiap diri pribadi masyarakat Kabupaten Solok. Rasa cinta dan bangga terhadap daerah ini kami manifestasikan melalui penetapan Visi Daerah yaitu ‘Mambangkik Batang Tarandam’ yang bermakna untuk mengembalikan marwah Kabupaten Solok yang tenggelam setelah beberapa tahun terakhir.
Ditambahkan Bupati, Kabupaten Terbaik di Sumatera Barat’ juga bermakna sebagai bentuk yang menggambarkan kepahlawanan dan cita-cita jangka panjang yang ingin diwujudkan masyarakat Kabupaten Solok.
“Oleh sebab itu, pada peringatan hari jadi Kabupaten Solok tahun ini, mengangkat tema Solok Bangkit Menjadi yang Terbaik, Pemerintah Kabupaten Solok Bertekad Mengembalikan Kejayaan Solok dan Menjadi Terbaik di Sumatera Barat. Tema ini hendaknya menginspirasi semua pihak untuk bersama sama mengukir dan memaknai sejarah kehidupan dan kebangkitan kembali Kabupaten Solok dalam rangka meraih kemajuan, kemandirian dan kemartabatan masyarakatnya. Kabupaten Solok harus bangkit dan segera melakukan akselerasi dengan memaksimalkan potensi dan keunggulan yang dimiliki lalu mendesain ulang konsepsi, paradigma, strategi dan pendekatan pembangunan agar dapat melakukan lompatan dan terobosan dengan kecepatan yang tinggi demi mengejar ketertinggalan dari daerah lain, ” sebut H.Epyardi Asda.
“Dengan momentum hari jadi Kabupaten Solok yang ke-110 ini, kami bersama Solok Super Team bertekad untuk mengembalikan kejayaan Kabupaten Solok, sebagaimana pernah menggema di saat kepemimpinan senior kami, Bapak Dr.H.Gamawan Fauzi, Dt.Rajo Nan Sati, ” imbuh Bupati.
Diterangkan orang nomor satu di Kabupaten Solok itu, sejak dirinya resmi dilantik memimpin Daerah tersebut pada 26 April 2012 lalu, Dia bersama dengan jajaran Pemkab Solok yang menamakan diri sebagai ‘Solok Super Team’ langsung bekerja dan berpacu untuk mewujudkan visi misi serta janji-janji yang telah dilontarkan kepada masyarakat, untuk membawa Kabupaten Solok dari yagn awalnya terpuruk dengan segala upaya menjadi Kabupaten terbaik.
Dengan penuh haru bahkan nyaris terisak, dikatakan Epyardi, dengan niat ikhlas dirinya yang memiliki latarbelakan sebagai pebisnis dan politisi di kancah nasional, pulang untuk membangun kampung halaman, untuk menghibahkan sisa hidupnya meski dengan segala kekurangan dan apa adanya dirinya.
“Semoga niat ikhlas untuk pengabdian ini, bisa bermanfaat bagi masyarakat Kabupaten Solok, ” ungkap Epy.
Dengan sistem penganggaran berbasis kebutuhan rakyat, dimana setiap sen APBD yang ada diupayakan untuk nembangun sesuai kebutuhan rakyatt, serta ditopang oleh pengalamannya selama 15 tahun di DPR RI, dan ditambah lagi dengan keberadaan seorang putri Kabupaten Solok yang tak lain adalah anak kandung Bupati Solok, Athari Gauthi Ardi yang saat ini berada di Komisi V DPR RI, dikatakan Epyardi bahwa telah banyak torehan pembangunan yang dilakukan untuk mewujudkan peningkatan kesejateraan masyarakat.
Selain itu, juga dengan keberadaan Excavator di setiap Kecamatan untuk menggenjot percepatan pembangunan di nagari-nagari. Bupati pun mengaku, tidak ada nagari yang tak dikunjunginya, untuk berdialog, menjaring langsung aspirasi kebutuhan masyarakat.
“Saat ini masih ada 7, 12 persen masyarakat kita yang terdata hidup di garis kemiskinan. Target saya, dengan segala upaya dan potensi yang ada, pada tahun 2024 ditekan minimal di bawah 5 persen, ” ungkap Bupati.
Dari sisi pelayanan pemerintahan, diterangkan Epyardi, dari pelayanan terjelek dengan nilai rata-rata 29, dalam 6 bulan kepemimpinannya meningkat pada nilai 69, dan di tahun ini nilai pelayanan publik lebih 88 dari skala nilai 100. Selain itu, tambah Bupati Solok Epyardi Asda, banyak lagi prestasi yang telah ditoreh, barkat kesungguhan seluruh tim yng tergabung dalam ‘Solok Super Team’. (Amel)